Tip dan Trik
Mempercepat Kinerja Komputer
1.Penyebab melambatnya kinerja komputer
Tip
dan trik pertama yang harus diketaui oleh pengguna komputer adalah mengetahui
faktor faktor penyebab melambatnya kinerja komputer, ysng meliputi:
a. File Temporary
Komputer secara alami akan
membuat beberapa file temporary yang tersimpan secara otomatis didalam sistem.
Sebenarnya, file temporary cukup berguna, yaitu menyimpan segala informasi yang
pernah diakses oleh sistem .Namun, apabila kondisi seperti ini tidak terpantau
bisa memberikan efek negtif, yaitu melambatnya kinerja komputer.file ini
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
1.
Internet Cache
Proses
penyimpanan internet cache terjadi pada saat brosing di internet. Sebenarnya,
file temporary semacam ini tidak dibutuhkan setelah anda menghentikan kegiatan
browsing di internet. Dan hanya akan memakan ruang kosong di hard disk. Apabila
file internet cache dibiarkan begitu saja dalam jangka waktu lama,keberadaanya
hanya akan membuat kinerja komputer lambat.Berikut langkah untuk melihat
keberadaan file internet cache:
Ø
Jalankan aplikasi browser ( misalnya internet
explorer)
Ø
Pilih menu Tool
>Internet Options untuk
menampilkan kotak dialog Internet options
Ø
Bagi pengguna IE5 dan IE6, perhatikan bagian Temporary Internet Files > Klik setting.
Bagi pengguna IE7, perhatikan pada bagian Browsing
history >klik setting. Ini
digunakan untuk menampilkan kotak dialog Temporary Internet Files and History
Setting.
Ø
Klik tombol View
files untuk membuka windows Temporary
Internet Files
Ø
Apabila ingin menghapusnya, tutup tampilan Temporary Internet Files and History Setting dengan menekan tombol OK. Selanjutnya, klik tombol Delete yang berada dibagian Browsing
History
2.
Recycle Bin
Setiap file dan folder yang dihapus
dengan tombol Delete akan dipindahkan
kedalam Recycle Bin.Seluruh file dan folder yang telah dihapus bisa ditemukan
ditempat tersebut. Melalui ini anda bisa menghapus seluruh file dan folder
secara permanen. Anda bisa mengemballikan file yang ternyata masih dibutuhkan
dengan mengklik kanan > Restore. Apabila file atau folder tidak
dibutuhkan lagi, pilih file tersebut > Delete
> Yes untuk memastikan membuang
file secara permanen dari dalam hard disk.Apabila didalam Recycle Bin terdapat
banyak file dan benar benar akan dibuang dalam hard disk, buka Recycle Bin pilih menu File klik Empty Recycle Bin kemudian klik yes untuk memastikan membuang file.
3.
File Temporary ( Sementara Windows)
Untuk melihat file temporary
windows, anda perlu mengaktifkan Show
hidden files and folders karena
secara default file temporary windows dalam keadaan tersembunyi (hidden).
Caranya, buka windows explorer > pilih menu tools > folder options > pillih tabs view>
pilih folder Hidden files and folders>
aktifkan show hidden files and folders.
Setelah mengaktifkan Show hidden files
and folders, anda bisa melihat file temporary windows di C:\Documents and setting\(nama user)\local setting\Temp
b.
Up-date Windows
tidak aktif
c.
File atau Program
yang tidak terlalu penting
d.
Program Startupp
yang tidak terlalu penting
e.
File Registry yang
Rusak
f.
Hard Drive yang
Error
Data didalam
hard disk dapat rusak dan error karena beberapa situasi sebagai berikut:
Ø
Shut down langsung melalui tombol power
Ø
Reset atau restart secara tiba tiba karena
koneksi atau supply power yang rusak
Ø
Tegangan listrik yanng tidak stabil
Ø
Komputer crash sehingga prosedur melakukan
shutdown tidak bisa dilakukan
g.
Fragmentasi
Fragmentasi adalah kondisi file yang terbagi edalam beberapa cluster
pada hard disk.Fragmentasi sebuah file mempunyai efek cukup signifikan
memengaruhi performa komputer. Apabila kondisi fragmentasi dibiarkan dalam
kurun waktu tertentu akan menyebabkan akses sebuah file didalam hard disk
membutuhkan waktu yang lama. Penyebab fragmentasi sebagai berikut:
1.
Install dan un-install software aplikasi
2.
Memindahkan,mengubah nama, dan menghapus file.
Berfungsi untuk melindungi komputer dari kelemahan
sistem pengaman yang terdeteksi oleh Microsoft.
Up-date windows akan membantu user untuk meningkatkan sistem keamanna
dan mampu meningkatkan perfom komputer. Hanya saja, Microsoft akan memberikan
fitur terbaru kepada user yang
menggunakan sistem operasi windows berlisensi (bukan bajakan ). User dapat
dengan mudah untuk memeriksa up-date terbaru yang disediakan oleh microsoft di
situs http://windowsupdate.microsoft.com.
Agar windows bisa melakukan up-date secara otomatis, user
perlu mengaktifkan Automatic Updates. Dengan
cara, buka Control Panel > Switch to Classic View (Untuk
menampilkan icon yang terdapat dalam control panel > pilih dan klik Automatic Updates > Automatic(Reommended)> ok ( untuk
mengakhiri pengaturan automatic updates).
3. Pengaturan Efek Visual
Beberapa efek visual yang disediakan
windows XP seperti shadow,smooth,fading font,tampilan menu, dan kursor anda.
Untuk mengganti pengaturan efek
visual, ikuti langkah berikut.
1.
Klik kanan(My
Computer) > pilih (properties)
untuk menampilkan kotak dialog (System
Propertis) > Klik tab ( Advented
)
2.
Perhatikan bagian Performance. Klik tombol Setting
untuk menampilkan kotak dialog ( Performance
Options) . Pilih Tab ( Visual Effect
) > pilih dan klik Adjust for
Best Performance > klik
tombol OK
4. Membuang program yang tidak dibutuhkan
Langkah
langkah untuk membuang atau un –install program yang tidak dibutuhkan lagi dari
dalam komputer
1.
Klik menu Start
> Control Panel > Add or Remove Programs untuk
menampilkan kotak dialog Add or Remove Programs.
2.
Tunggu beberapa saat sampai Windows menampilkan
semua program yang terdalam komputer. Carilah dan sorot program yang tidak
dibutuhkan lagi, kemudian klik Remove.
Selanjutnya akan muncul dialog konfirmasi, klik Yes untuk mulai proses membuang file tersebut atau klik No untuk membatalkanya. Selanjutnya
ikuti intruksi yang ditampilkan sampai proses un-install selesai.
5. Membersihkan File Pribadi
Beberapa tips untuk
mengatur file dan dokumen pribadi anda:
1. Folder yang dibuat hendaknya disesuaikan dengan
kebutuhan pengguna. Apabila pengguna komputer lebih dari satu, sebaiknya
membuat folder berdasarkan account user pada komputer tersebut agar data lebih
mudah terorganisir.
2.
Ketika menyimpan sebuah dokumen baru, secara
default Windows akan menempatkanya di folder My Documents. Sebaiknya, simpan file, dokumen dan data pribadi
tidak difolder My Documents atau
folder lainya di drive C. Hal ini
untuk mengantisipasi risiko data terhapus,corrupt atau hilang pada saat Windows
atau sistem bermasalah . Buatlah folder terstrktur ( Misalnya di drive D) untuk
menampung semua data pribadi dan pekerjaan anda.
3.
Kelompokkan file atau folder berdasarkan format
data. Misalnya, file berformat *.*MP3
didalam folder Music, format *.*JPEG didalam folder Fotoku, Kelompok software dimasukkan ke
dalam folder Master Program, atau
pengaturan folder yang disesuaikan dengan keinginan anda.
6. Memeriksa Hardisk yang error
Tidak selamanya data didalam hard
disk tersimpan dengan aman, tetapi bisa saja rusak. Rusaknya data didalam
hardisk bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti tegangan tidak stabil,
shutdown, atau me restart komputer tidak sesuai dengan prosedur. Tidak banyak
user yang mengetahui bahwa telah terjadi error yang terjadi didalam hardisk
tidak dikonfirmasikan kepada user. Jadi, ada baiknya apabila user melakukan
scanning hard disk setidaknya sebulan sekali untuk memeriksa kerusakan pada
hard disk. Langkah pemeriksaan kerusakan hard disk sebagai berikut:
1.
Buka My
Computer > Klik kanan drive yang ingin diperiksa ( misalnya drive C ) > pilih Properties untuk menampilkan kotak
dialog Properties drive . Klik tab Tools > Kemudian klik tombol Check Now pada bagian Error-checking.
2.
Selanjutnya program akan menampilkan kotak
dialog Check Disk Local Disk . Check
list kedua option yaitu Automatically
Fix File System Errors dan Scan for
and Attempt Recovery of Bad Sectors.
Untuk memulai proses scanning, klik tombol start.
3.
Selanjutnya akan muncl kotak dialog konfirmasi
yang menyatakan proses scanning akan dimulai pada saat komputer restart.
Klik YES > Restart komputer . Sebelum load ke windows , sistem akan
melakukan scanning otomatis untuk mengecek kerusakan hard disk. Tunggu beberapa
saat sapai proses scanning berakhir dan windows siap. Perhatikan pesan yang
dimunculkan pada saat scanning. Untuk kerusakan error hard disk tidak terlalu
parah, secara otomatis akan diperbaiki oleh sistem.
7. Defragmentasi Hardisk
Berguna untuk mengoptimalkan pengaturan
kembali file yang terdapat didalam cluster hard disk. Difragmentasi yang rutin
( setidaknya dua minggu sekali ) dapat meningkatkan performa komputer .
Fragmentasi sebuah file disebabkan karena meng install, meng-un-install,
memindahkan atau menghapus file pada hard disk. Waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan defragmentasi tergantung pada beberapa faktor seperti jumlah file
tre-fragmentasi, kapasitas hard disk, jumlah dan ukuran file dan performa
komputer.
8. Memodifikasi Program Start-Up
Pada saat melakukan instalasi software atau program aplikasi, beberapa
diantaranya secara otomatis akan memasukkan file shortcut kedalam flder Startup
tanpa sepengetahuan user. File shortcut yang berada difolder Startup akan
dieksekusi oleh sistem pada saat booting kedalam Windows XP untuk pertama
kalinya. Jika kondisi file shortcut
didalam folder start-up tidak terpantau, tentu akan menyebabkan waktu yang
dibutuhkan untuk booting kedalam Windows menjadi lama. Untuk mamantau dan
memodifikasi program startup, lakukan langkah berikut :
1.
Buka My Computer atau Windows Explorer
2.
Buka dan kembangkan folder C:\Documents and Setting\(nama user)\Start Menu\Programs\Startup.
3.
Perhatikan file shortcut didalam folder Startup.
Hapus atau delete file shortcut yang menurut anda tidak perlu diakses oleh
sistem pada saat boot. Atau, andabisa menambahkan file shortcut yang diinginkan
unutk diakses saat windows boot pertama kali. Caranya, Klik Kanan file Shortcut
aplikasi >Pilih Copy > masuk
kembali kedalam folder startup . klik kanan dan pilih paste shotcut.
Sumber : PT. Tangga Pustaka
dalam buku Jago Komputer dalam sehari
Sumber : PT. Tangga Pustaka
dalam buku Jago Komputer dalam sehari